Teruntuk rasa yang hadir tanpa di paksa. Tetaplah bersabar menanti dalam ketaatan. Allah menganugerahkan rasa ini sebagai fitrah bukan untuk bermaksiat. Syariat memberikan batasan untuk insan yang sedang dimabuk cinta. Jangan sampai rasa cinta ini hadir menghilangkan kewarasan dan membawa malapetaka.
Tidak mudah memendam rasa ini dalam diam. Jika bukan karena landasan keimanan, mungkin saja rasa ini sudah berlabu pada tempat yang salah. Melanggar perintah Tuhan, serta menjajahkan kehormatan demi meraih cinta terlarang. Meski tidak dapat dipungkiri ketertarikan dan kekaguman padanya semakin melekat.
Allah lebih mengetahui mana yang terbaik untuk makhluk ciptaan-Nya. Boleh jadi rasa yang bertahan saat ini hanya sebagai ujian dunia. Tidak menutup kemungkinan rasa ini hanya singgah sebentar dan tidak untuk menetap. Sosok yang kamu kagumi kini, mungkin hanya sebatas hadir tetapi tidak menjadi takdir.
Bersabar adalah jalan terbaik untuk menahan gejolak rasa terpendam. Jika sunnah-Nya belum mampu untuk terlaksanakan, maka berpuasalah sedapatnya. Biarkan rasa ini melangit dengan Do'a, tetapi jangan sampai memupuk harapan besar, takutnya jika tidak sesuai dengan ekspetasi akan patah. Semoga buah dari Bersabar menjadi Bersamanya hingga jannah.
Komentar
Posting Komentar